1 Des 2016

Jangan Berburuk Sangka Dulu, Inilah 5 Hal Tentang Cek Kesehatan yang Kamu Wajib Tahu

A healthy outside starts from the inside - Robert Urich
 RulaWoman mendadak harus melakukan medical check up atau cek kesehatan?
Sebagian dari kamu mungkin enggan melakukannya karena takut hasilnya jelek. Atau, lebih parahnya lagi, kamu berpikir kalau medical Chack up itu mahal dan hanya akan membuang-buang uang saja. Padahal cek kesehatan itu penting lho, RulaWoman!
Medical check up itu nggak hanya untuk mengetahui potensi penyakit yang bisa kamu derita, tapi bisa membuat kamu lebih paham akan kondisi fisik kamu dan kemampuan fisik kamu sebenarnya. Sehingga sebelum penyakit itu menyerang kamu punya persiapan untuk pencegahannya. Jangan-jangan ternyata kamu sudah menderita kondisi medis tertentu yang tidak kamu sadari! Waduh!
Jadi sebenarnya apa sajakah yang kamu akan lakui di medical check up? Apa saja sih, yang harus di cek? Nah, berikut 5 pemeriksaan yang dilakukan saat cek kesehatan.


1. Pemeriksaan cek tekanan darah dan permukaan fisik
sumber: hadimedicalclinic.org
Tekanan darah diperiksa untuk mengetahui apakah kamu normal, hipertensi (darah tinggi), atau hipotensi (darah rendah), bahkan kolesterol, kadar trigiserit lain yang berguna sebagai indikator awal suatu kemungkinan kesakitan. Permukaan Fisik berarti pengukuran berat badan dan tinggi badan. Kedua tes ini sebagai tes awal untuk mengetahui kecenderungan kondisi kesehatanmu, RulaWoman.
2. Cek kesehatan jantung sedari dini
sumber: standardmedia.co.ke

Kebanyakan laboratorium menggunakan alat EKG (Elektrokardiografi) atau dikenal dengan rekam jantung. Tes dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. Sehingga dokter dapat mendeteksi adanya detak jantung yang tidak normal atau tekanan darah yang tersumbat.
Dan kalau kamu mengadakan pemeriksaan lebih jauh, bisa jadi ada tes nafas di mana kamu harus berlari untuk mengetahui kapasitas jantung kamu.
3. Pemeriksaan rontgen dengan sinar X
Biasanya rontgen dilakukan di ruangan tersendiri yang disebut ruang radiologi. Kamu akan diminta untuk menanggalkan baju yang kamu pakai dan menggantinya dengan baju khusus untuk rontgen. Kamu akan difoto menggunakan sinar X untuk mengetahui kondisi paru-paru dan tulang pada bagian dada. Atau bagian lain yang diperlukan, sesuai dengan jenis Medical check up pilihan kamu.
4. Pemeriksaan darah lengkap atau tes hematologi
Ini adalah tahap cek kesehatan yang memungkinkan kamu untuk bertemu dengan jarum suntik. Tenang saja, RulaWoman, kamu nggak akan sampai lemes kok, karena darah yang diambil hanya sedikit. Tes ini memang tidak dapat langsung mendeteksi suatu penyakit. Namun hasil tes dapat membantu dokter untuk mengetahui diagnosa beberapa penyakit seperti anemia, infeksi, dan masalah kesehatan. Tes ini juga dapat menunjukkan adanya kanker darah.
5. Pemeriksaan urin
Kamu diminta untuk buang air kecil di dalam suatu wadah, biasanya berupa wadah plastik kecil berbentuk tabung. Tidak perlu malu atau sungkan ya, RulaWoman, karena ini demi kesehatan kamu. Tes ini berguna untuk mengetahui kemungkinan infeksi yang terjadi pada bagian sistem kemih, mengecek kondisi penyakit ginjal dan hati, dan juga bisa dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam urin. Tes urin biasanya juga digunakan untuk uji kehamilan, narkoba, dan doping.
supaya kamu bisa beraktivitas seperti ini fisikmu harus sehat RulaWoman!
Nah setelah semua tes kamu lakukan, dokter akan melakukan wawancara terkait riwayat kesehatanmu untuk dicocokkan dengan hasil tesnya. Jangan khawatir RulaWoman, karena semua rekamedis bersifat rahasia, sehingga hanya kamu dan dokter tersebut yang mengetahui riwayat kesehatanmu.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, dan tentu saja lebih murah juga. Jadi daripada menghabiskan banyak uang untuk menyembuhkan penyakit yang terlambat kamu ketahui, bukankah lebih baik mengeluarkan beberapa rupiah untuk cek kesehatan di awal supaya kamu bisa mencegah kemungkinan penyakit yang bisa timbul?
Jaga kesehatanmu sedari sekarang! Lagipula kalau kamu sakit, aktivitas penting kamu jadi terbatas bukan?
artikel ini juga bisa dibaca di sini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengalaman Operasi FAM di Jakarta

 FAM (Fibroadenoma mammae) FAM merupakan tumor jinak yang bisa terjadi pada wanita usia subur (belasan hingga 30an). Ciri-cirinya adalah ber...