Setelah kegalauan yang panjang, akhirnya kemarin sebelum cuti melahirkan habis, aku nyobain tiga pompa elektrik yang setelah saya cari tahu di internet, adalah pompa-pompa yang kemungkinan akan kubeli.Ya katanya kan pompa ASI itu cocok-cocokan, takutnya ketika terlanjur beli mahal, eh enggak cocok kan sayang. Kalau rental berasa udah yakin duluan gitu karena udah nyobain langsung.
1. Malish Celia
Pompa ini aku rental di rental pompa asi rekomendasi para busui se-DIY yaitu Ajun Breastpumprent. Tadinya mau ngerental spectra 9+ yang hits itu tapi ternyata lagi gak ready, akhirnya si Emak Ajun nyaranin si elegan Malish ini yang bisa dobel pump dan batre recharge, jadi enggak bingung nyari colokan. Eh begitu pompanya datang, daku pun bingung kenapa botolnya cuma satu? padahal kan aku pesennya dua, ternyata Emak Ajun salah kasih pompa, yang celia single. Yah daripada nunggu lagi, udahlah single juga boleh yang penting happy :Dmohon maaf gambarnya ngambil dari ig pemilik rental @ajun_breastpumprent karena yang pertama enggak sempat motret. |
Plus:
- bentuknya elegan (penting), warna hitam putih dengan garis ungu, mesinnya enteng, udah gitu touch screen jadi enggak perlu mencet keras.
- udah closed system, jadi ASI enggak bakal masuk ke mesin.
- batre bisa dicharge, praktis.
- silikon jadi satu sama valve, ini yang bikin pijatan celia nyaman dan ASIP mengalir lancar.
- ada konverter ke botol standar neck (aslinya wide neck)
- bisa upgrade jadi dobel pump (dengan membeli kit terpisah)
Minus
- ukuran mesin rada bulky, meskipun lebih enteng kalo dibandingin spectra 9+
- harga sparepart masih agak mahal daripada BP lainnya
- enggak ada konverter untuk jadi pompa manual
2. Spectra Q
Pompa elektrik yang diklaim sebagai pompa kecil dan ringan dari spectra. Emang bentuknya imut tipis gitu, harganya juga terjangkau untuk kategori pompa elektrik, sekitar 700-800ribuan. Sayangnya baterai yang digunakan belum recharge. Oya, pompa ini aku rental di @sewapompaasijogja yang melayani COD di wilayah Jogja, jadi lumayan praktis enggak perlu bungkus-bungkus anter biaya ongkir :DPrintilan Spectra Q |
Berhubung udah disewa ya aku mencoba untuk beradaptasi dan alhamdulillah hasilnya lumayan juga setelah agak terbiasa. Ada 7 level massage maupun hisapan dan aku cuma berani di level 4 untuk keduanya.
Hasil perah dengan Spectra Q |
- harga relatif lebih murah
- bentuk simpel dan kecil
- closed system
- bisa diupgrade jadi dual pump
- merek terkenal sehingga sparepart mudah dicari dengan harga yang lebih murah
- ada konverter manualnya (dibeli terpisah)
Minus:
- printilannya banyak, jadi banyak juga yang harus dicuci
- belum recharge battery, harus dicolok atau bisa pake powerbank (tapi aku lebih mantep dicolok)
- buatku hisapannya terlalu kenceng
- bantalan silikonnya berasa kurang berguna
3. Unimom Alegro
Ini pompa terakhir yang aku sewa. Sewanya di @babyrental_jogja nama pemiliknya Mbak Santi. Tadinya mau sewa unimom forte yang ternyata berat banget, untungnya pas banget yang alegro ini habis dibalikin, cus langsung pinjem, dapat dobel pump pula hehehe.
Selama nyobain pompa ini menurutku nyaman aja aku pakai hingga level 7-8 untuk massage dan hisapnya di level 5-6. Aku pakai untuk single maupun dobel juga nyaman-nyaman aja.
sendiri |
berdua |
Sayangnya printilannya lebih banyak daripada spectra Q, terus yang membuatku rada enggak sreg adalah desain corongnya berlekuk tajam yang membuatku susah membersihkan pojokan-pojokan.
printilan unimom alegro |
lekuk corong yang bikin galau |
Plus:
- closed system
- harga lebih murah meskipun beli dual pump (dibeli terpisah)
- sparepart banyak yang jual
- ada konverter manualnya (dibeli terpisah)
- rechargeable battery
Minus:
- printilannya lebih banyak dari spectra Q, jadi banyak juga yang harus dicuci
- seperti spectra juga bantalan silikonnya berasa kurang berguna
- desain corong yang kurang ergonomis jadi sulit dibersihkan
Dari review di atas bisa ditebak enggak akhirnya aku beli pompa yang mana?
Jawabannya ada di postingan selanjutnya, biar panjang hehehe.
Semoga membantu ya, buibuk yang masih bingung dengan pilihan pompa ASI elektriknya.
Disclaimer: postingan ini bukan postingan berbayar, dibuat seobjektif mungkin berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang tentunya akan berbeda dengan pengalaman orang lain meskipun menggunakan barang yang sama.
- rechargeable battery
Minus:
- printilannya lebih banyak dari spectra Q, jadi banyak juga yang harus dicuci
- seperti spectra juga bantalan silikonnya berasa kurang berguna
- desain corong yang kurang ergonomis jadi sulit dibersihkan
Dari review di atas bisa ditebak enggak akhirnya aku beli pompa yang mana?
Jawabannya ada di postingan selanjutnya, biar panjang hehehe.
Semoga membantu ya, buibuk yang masih bingung dengan pilihan pompa ASI elektriknya.
Disclaimer: postingan ini bukan postingan berbayar, dibuat seobjektif mungkin berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang tentunya akan berbeda dengan pengalaman orang lain meskipun menggunakan barang yang sama.
Jd lebih recommended yg malish ya bun kayak nya??
BalasHapussilakan dicoba sendiri bund :D
HapusJadi pas spectra q lebih enak gK pK silikonnya ya bun
BalasHapus