Tampilkan postingan dengan label words. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label words. Tampilkan semua postingan
23 Des 2013
18 Jun 2013
Satu Kotak Cerita Lama
"Tulisan
ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film
"Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."
Kenangan adalah sesuatu
yang lalu, yang hanya dapat dilihat di masa sekarang ketika kita sedang
menengok ke belakang. Kenangan serupa dengan setiap bab yang telah usai dalam
sebuah buku cerita. kenangan tidak dapat mengubah alur cerita, maupun menulis
ulang bab yang terasa terlalu pedih, yang terlalu ingin dilupakan. Sebab
kenangan hanya bisa dibaca kembali, sambil sesekali ikut terhanyut menikmati
perasaan yang dulu pernah timbul karenanya.
Ini adalah sebuah cerita tentang
kenangan, dalam sebuah kardus yang kusimpan baik-baik di pojok kamar.
![]() |
penghapus, plester dan buku tulis |
Aku menyimpan penghapus
ini sebagai pemberian pertama darimu bertahun-tahun lalu. Saat itu kita masih
berseragam putih abu-abu. Tentu saja pemberian penghapus ini bukannya tanpa
sebab. Kamu yang selalu menghabiskan penghapusku untuk pelajaran matematika,
memberikan penghapus ini sebagai ganti. Berbulan-bulan lamanya aku tidak peduli
dan memakai penghapus pemberianmu seperti normalnya memakai penghapus lain.
Namun saat perasaan itu hadir dan aku menyadarinya, sejak saat itu kusimpan
penghapus pemberianmu sebagai kenang-kenangan.
Oke, benda kedua ini
memang terlalu jorok untuk disimpan. Aku tidak bisa membayangkan reaksimu jika
sampai tahu bahwa aku menyimpan benda semacam ini bertahun-tahun lamanya.
Plester penutup luka, well plester bekas.
Yang pernah kamu berikan saat aku terjatuh ketika menemanimu lari pagi. Ini
konyol, teman sekelas yang baru kutaksir saat masa sekelas hampir berakhir,
tiba-tiba muncul di depan rumah dan menyatakan diri sebagai tetanggaku. Untuk
memproklamirkan kebertetanggaan kita, maka kamu mengajakku lari pagi dan
berakhir dengan bonyok di kakiku. Sejak dulu aku memang tidak jago berlari.
Buku tulis. Klasik
sekali. Sebagai hadiah ulangtahunku yang ke-17. Waktu itu kamu bahkan tidak
tahu hari ulangtahunku. Yah, tentu saja aku juga tidak berharap kamu akan tahu.
Memangnya siapa aku? Hanyalah teman sekelasmu saat kelas sepuluh dan menjadi
tetangga saat kelas dua belas. Kemudian secara spontan, saat kita bertemu di
minimarket depan kompleks, kamu menghadiahiku buku tulis ini. Pemberianmu yang
benar-benar membuatku terharu. Dibalik ketidaktahuanmu
akan hari ulangtahunku, ternyata kamu selalu menyimak dengan baik setiap percakapan
kita.
“Kamu suka nulis kan?”
tanyamu waktu itu.
“Anggap saja hadiah
ulangtahunmu,” katamu seraya mengangsurkan buku tulis itu kepadaku. Aku
setengah bercanda meminta kado darimu karena hari itu aku sedang berulangtahun.
“Semoga kado kecil ini
bisa membantu mewujudkan mimpi besarmu. Aku tidak sabar menunggu bukumu
terpajang di rak toko-toko buku.”
Senyummu dan ucapan tulus
darimu, selalu, ratusan kali telah berhasil meluluhlantakkan pertahananku.
Hingga sekarang, tentu
saja aku masih menulis.
Aku menulis. Mengenangmu.
Menulis. Mengenangmu. Menulis lagi.
Namun belakangan kusadari
kalau cara itu bukan sebuah cara yang sehat untuk perasaanku. Lantas kumasukkan
saja semua tentang dirimu ke dalam kardus. Menjadi satu kotak cerita lama yang
tinggal dibuka saja jika ingin dibaca.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengalaman Operasi FAM di Jakarta
FAM (Fibroadenoma mammae) FAM merupakan tumor jinak yang bisa terjadi pada wanita usia subur (belasan hingga 30an). Ciri-cirinya adalah ber...

-
Huwaaa, setelah sekian lama blog ini penuh sarang laba-laba, akhirnya ada juga posting baru di sini. Seminggu lalu saya melakukan ...
-
Sebagai seorang ibu bekerja, kegalauan setelah cuti mulai habis dan harus segera ngantor lagi adalah memenuhi target ASI Eksklusif hingga ...
-
halo pembaca! kali ini saya mau posting hal yang enggak absurd kok, yah meskipun kebanyakan postingan saya yg ga absurd pun masih kental ke...
Popular Posts
-
Huwaaa, setelah sekian lama blog ini penuh sarang laba-laba, akhirnya ada juga posting baru di sini. Seminggu lalu saya melakukan ...
-
Sebagai seorang ibu bekerja, kegalauan setelah cuti mulai habis dan harus segera ngantor lagi adalah memenuhi target ASI Eksklusif hingga ...
-
halo pembaca! kali ini saya mau posting hal yang enggak absurd kok, yah meskipun kebanyakan postingan saya yg ga absurd pun masih kental ke...
-
Jakarta Berhubung kehamilanku udah selesai dengan alhamdulillah lancar, aku mau cerita tentang pengalaman memilih dokter kandungan pas h...
-
"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop...
-
Lanjutan dari postingan sebelumnya... Kami tiba di jatimpark 2 pada pukul 15.30. ternyata Jatimpark 2 atau Batu Secret ...
-
Akhirnya, setelah menunggu dua tahun lamanya, keinginan saya untuk merasakan udara Bromo terwujud. Alhamdulillah. ...
-
postingan ini merupakan lanjutan dari sini . Yogyakarta Di akhir kehamilan 36 weeks, aku mengambil cuti melahirkan dari kantor. S...
-
Halohai, sapaan setelah lebaran ini. Kemarin lagi iseng nonton sinetron favorit emak, sinetron abege yang tayang stripping tiap malem di...
-
A healthy outside starts from the inside - Robert Urich RulaWoman mendadak harus melakukan medical check up atau cek kesehatan? Sebagi...