21 Mar 2017

Tentang Skoliosis, Apa dan Bagaimana?

Skoliosis? Apa yang pertama kali terlintas di benakmu saat mendengar kata Skoliosis?



Apa yang pertama kali terlintas di benakmu saat mendengar kata skoliosis? Mungkin beberapa orang pernah mendengarnya di buku pelajaran sekolah mengenai penyakit yang disebabkan oleh kesalahan posisi duduk. Tapi benarkah begitu?
Skoliosis adalah sebuah kondisi dimana tulang belakang bengkok atau melengkung yang tidak lurus sejajar seperti halnya kondisi normal. Tulang belakang yang semestinya membentuk huruf I, karena skoliosis bisa menyerupai huruf S atau C.

Apa Penyebab Skoliosis?

kondisi tulang skoliosis dilansir dari wikipedia.co.id
Kebanyakan skoliosis diketahui ketika remaja, hal ini karena kondisi fisik sedang mengalami perkembangan yang pesat ketika memasuki usia puber.
Kelainan ini mayoritas diderita oleh perempuan daripada laki-laki. 75% penyebab skoliosis merupakan Skoliosis idiopatik, yang artinya tidak diketahui penyebabnya.
Pertama kali dinyatakan mengalami skoliosis membuat saya terhenyak. Usia saya sudah tidak remaja, bahkan sudah di atas 20 tahun. Saya bahkan mengetahui hal itu setelah menjalani medical check up untuk kepentingan pekerjaan. Syukurlah pekerjaan saya tidak mensyaratkan bebas Skoliosis. Jujur waktu itu saya takut sekali, apalagi setelah browsing mengenai penyakit ini, informasi yang muncul seringkali mengerikan. 

Apakah Skoliosis berbahaya?

Skoliosis berbahaya jika itu sudah mengganggu kinerja organ vital dalam tubuh. pada beberapa kasus, derajat kemiringan skoliosis sudah parah sehingga mengganggu kinerja jantung atau paru-paru. Hal itu sebenarnya yang berbahaya. Derajat kemiringan yang tinggi juga mempengaruhi penampilan karena sangat terlihat pada physical appereance kita. Beberapa kondisi Skoliosis demikian terlihat sehingga salah satu bahu lebih tinggi yang juga diikuti tinggi kaki tidak sejajar yang menyebabkan penderita skoliosis harus menggunakan sepatu khusus. Skoliosis juga dapat menyebabkan nyeri punggung, meski tidak semua penderita Skoliosis mengalami hal tersebut.

Tanda-Tanda Penderita Skoliosis

Tanda-tanda penderita Skoliosis dapat diketahui dari penampilan fisik seperti, sebagai berikut:
  1. Salah satu pinggul tampak lebih menonjol.
  2. Penderita Skoliosis mungkin condong ke satu sisi.
  3. Salah satu bahu lebih tinggi dari bahu lainnya.
  4. Jika melakukan posisi rukuk, akan terlihat salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol.
Jika memiliki ciri tersebut sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan foto rontgen. Semakin dini hal tersebut diketahui, semakin besar kesempatan untuk sembuh. Skoliosis yang terjadi di usia anak-anak, lebih mudah untukdikontrol dengan terapi serta melalui penggunaan brace atau korset. Apabila kondisi Skoliosis sudah terlalu parah hanya dapat disembuhkan melalui operasi dengan biaya dan risiko yang besar.
macam-macam brace skoliosis sumber: www.allyainnaz.net
Setelah berkonsultasi pada dokter, saya diminta untuk melakukan terapi rutin yang terdiri dari penyinaran tulang, penarikan, dan terapi listrik. saya juga diminta mengenakan korset selama 23 jam setiap harinya. Terapi yang diberikan kebanyakan berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri yang disebabkan oleh Skoliosis. Sepanjang yang saya alami, saya tidak pernah merasakan nyeri tulang belakang, sehingga saya tidak terlalu merasakan perbedaan signifikan setelah terapi. Untuk penggunaan korset dimaksudkan supaya derajat kemiringan tidak bertambah. Berdasarkan yang saya baca, derajat kemiringan mencapai maksimal jika pertumbuhan sudah terhenti alias tidak pada usia puber lagi. Padahal saya baru mengetahui kondisi Skoliosis ketika dewasa. Tetapi saya tetap mengenakan korset sesering mungkin sebagai upaya pencegahan. Terapi lain yang saya jalani adalah olahraga berenang dan yoga atas rekomendasi dokter yang menangani.
Terapi berenang untuk penyembuhan skoliosis sumber: duniafitnes.com
Pernah saya merasa bahwa saya tidak akan sembuh, sarena saya baru mengetahui kondisi ini setelah saya dewasa. Namun dukungan keluarga membuat saya berhenti berpikir buruk, meskipun saya memang harus menjalani kondisi Skoliosis ini seumur hidup say, hal itu tidak akan menjadi penghalang bagi diri saya mencapai banyak hal yang saya inginkan. Justru dengan Skoliosis yang saya derita, saya mendapat banyak manfaat, salah satunya kini saya sudah pandai berenang. Selain itu saya menjadi peduli terhadap kesehatan daripada sebelumnya.
Saya pun sempat iseng menemukan beberapa selebriti terkenal seperti Shailene Woodley, Usain Bolt, dan Raisa yang juga mengalami kondisi Skoliosis, namun mereka tetap menikmati pekerjaannya dan menghasilkan karya luar biasa.
Seperti lirik lagu dari Pink yang saya ubah suka-suka, we're not broken just bend and we can learn to shine again.

artikel ini dapat dibaca di sini.


Pengalaman Operasi FAM di Jakarta

 FAM (Fibroadenoma mammae) FAM merupakan tumor jinak yang bisa terjadi pada wanita usia subur (belasan hingga 30an). Ciri-cirinya adalah ber...