Halo semuanya! :D
Hari Jumat lalu, yaitu tanggal 23 Januari saya ikut acara
keren Bentang Pustaka yang diadakan setiap dua bulan sekali, yaitu Wedangan
Inspirasi. Kebetulan acara kemarin ini bertajuk “What HRD Wants from
Freshgraduate” wah cocok banget buat saya nih, yang kebetulan juga adalah
Freshgraduate (tahun lalu) :p
Wedangan Inspirasi diadakan di halaman depan kantor Bentang
Pustaka, di patung kuda, atau biasa disebut dengan Steven Park. Acara ini
dimulai pukul 15.30, dibuka oleh MC Mbak Nadia. Selanjutnya adalah sambutan
dari tuan rumah, yaitu Mas Salman Faridi yang merupakan CEO Bentang Pustaka.
![]() |
Mas Salman memberikan sambutan |
Acara berlanjut pada perkenalan para editor bentang yang
membawahi lini masing-masing. Yaitu Mbak Intan dan Mbak Nadia editor nonfiksi, Mbak
Ika editor fiksi dewasa, Mb Noni editor buku pelajaran, Mb Dila editor fiksi
belia dan populer, Mb Ayu dan Mb Ulil editor komik.
![]() |
Editor Bentang Pustaka yang cantik-cantik |
Pengisi acara Wedangan Inspirasi ada dua orang, yaitu
Mohammad Genta dari Eureka consultant dan Edwi S dari HRD Bentang Pustaka.
Yang pertama adalah Mas Edwi S. Menurutnya yang paling
diperhatikan HRD saat pelamar kerja adalah
pelamar tersebut sesuai dengan kualifikasinya. Menurut mas Edwi, saat ini
teknis penulisan CV tidak terlalu diperhatikan, misalnya dalam penggunaan font.
Saat menjadi mahasiswa sebaiknya ikut berbagai organisasi yang sesuai minatmu, karena
pengalaman dalam organisasi ini banyak diperlukan saat kamu berada di dunia
kerja. Nah, perbedaan antara freshgraduate
dengan yang sudah pengalaman adalah kecocokan dengan pekerjaannya, jika yang
sudah berpengalaman tentu tidak memerlukan banyak latihan seperti halnya freshgraduate. Namun, biasanya para freshgraduate memiliki semangat yang
lebih tinggi dengan ide-ide yang lebih fresh dan segar pula.
![]() |
main tali temali |
Setelah memaparkan sudut pandang HRD, Mas Edwi mengajak para
peserta untuk sedikit ice breaking
dengan tali yang sudah didapatkan peserta di sesi registrasi. Peserta diminta
saling berpasangan dan saling melepaskan tali yang telah dikaitkan. Ada sepasang
pemenang yang bisa melepaskan diri dan mendapatkan doorprize dari panitia.
Pembicara kedua adalah Mohammad Genta dari Eureka consultant,
sebuah lembaga kolsuntan SDM. Menurut mas Genta, saat ini kebanyakan anak muda
lebih memilih sektor swasta daripada PNS. Namun, saat melamar pekerjaan,
alangkah baiknya mengetahui passion kita, alasan memilih pekerjaan tersebut. Ada
tiga tahap yang perlu dipertimbangkan ketika melamar kerja , yakni: bidang yg
kalian inginkan, industrinya, dan perusahaannya.
![]() |
Mas Genta dari Eureka |
Lalu bagaimana dengan orang yang belum menemukan passionnya?
Mas Genta menyarankan untuk mencobanya, baik itu dari segi profesi, jenis
industri, dan skala perusahaan. Dengan mencoba, lambat laun kita akan menemukan
passion kita dalam pekerjaan.
Selain kedua pembicara utama, hadir pula HRD dari beberapa
perusahaan di Yogyakarta, yaitu Gameloft, Kanisius, Mirota, Dagadu, SSC, dan CDC
Fisipol UGM. Perwakilan HRD Gameloft juga sharing tentang perekrutan di
Gameloft. Industri game sendiri masih sangat jarang di Indonesia. Oleh karena
itu 95% orang-orang di Gameloft adalah freshgraduate, Gameloft lah yang melatih
mereka. Fresh graduate punya 1001 kelemahan, tetapi mereka juga punya 1001
kelebihan – perwakilan Gameoft. Yang menarik adalah, suatu ketika Gameloft
mengadakan perekrutan programmer di kampus. Tentu saja, kampus yang disasar
adalah kampus yang mencetak banyak sarjana yang ahi di bidang pemrograman. Namun,
ketika ditanya akan kerja apa setelah lulus? Kebanyakan dari mereka menjawab ingin
bekerja di bank dan industri lainnya setelah lulus. Padahal sebagian besar
peserta tadi adalah lulusan IT! Bisa dibayangkan enggak sih, sebenarnya
bagaimana korelasi antara jurusan kuliah dengan passion kerja di kalangan
mahasiswa sekarang ini?
Kemudian Mas David dari Kanisius juga sharing tentang
freshgraduate. Menurutnya permasalahan freshgraduate yg paling penting saat ini
adalah ketahanan kerja. Ada yang baru bekerja sebentar, lantas mengundurkan
diri dengan alasan pekerjaannya terlalu berat.
Kemudian Mbak Dewi, perwakilan dari ECC UGM juga sharing. Masalah
yang banyak dihadapi pelamar maupun perusahaan adalah banyak pelamar yang tidak
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. “Yang mendaftar banyak, tetapi
perusahaan tidak dapat kandidat. Kan itu masalah,” kata Mbak Dewi. Hal lain
yang perlu digaris bawahi adalah membangun komitmen sejak melamar pekerjaan. Jangan
sampai saat diundang tes oleh perusahaan tidak datang tanpa konfirmasi lebih
dulu. Karena bisa jadi kamu atau organisasi/kampus kalian di blacklist oleh
perusahaan tertentu hanya karena kamu enggak datang interview. Nah, kalau sudah
begitu enggak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga ke kampus dan adik-adik
angkatan, kan?
Setelahnya ada sesi diskusi, banyak peserta yang ingin
bertanya kepada para HRD tersebut. Salah satunya ada yang bertanya tentang
perusahaan sekarang yang lebih sering mencari karyawan dengan sistem kontra. Mindset
freshgraduate tentang kerja kontrak saat ini harus diubah, pikir dahulu bahwa
setidaknya kita sudah mendapatkan kontrak kerja. Dari kontrak tersebut, tunjukkan
ke HRD, agar bisa terpilih dan melanjutkan kerja di tempat tersebut.
Cost, costumer, competition adalah tiga hal yang harus
diperhitungkan ketika memilih pekerjaan, kata Mas Genta. Saat interview, kamu harus
mengenal dirimu lebih dulu, pelajari cara untuk mendapat kecocokan dengan
HRD/user.
Sedangkan mas Edwi menyarankan untuk mempelajari perusahaan
dan lingkup kerja di perusahaan yang akan kamu lamar.
Yup, demikian acara Wedangan Inspirasi hari Jumat lalu. Seru
dan penuh saran-saran dari konsultan yang brilian! Belum lagi doorprize menarik
dari Bentang Pustaka. Enggak sabar menantikan Wedangan Inspirasi bulan depan :)